Memilih font atau jenis huruf terbaik untuk pemograman
Saat Anda melakukan pekerjaan Anda sebagai programmer, akan selalu ada font atau jenis huruf yang terlibat dalam menampilkan teks di layar. Namun, font yang Anda gunakan adalah bagian yang sering diabaikan dalam kit alat pemrograman Anda. Banyak sistem operasi dan editor kode dilengkapi dengan font monospace default yang mungkin akhirnya Anda gunakan.
Tetapi ada beberapa pertimbangan ketika Anda memilih jenis font yang cocok untuk pekerjaan harian Anda, pertimbangan disisi fitur, ligerature dan yang lainnya. Oleh karena itu ada baiknya Anda mempertimbangkan ulang jenis huruf atau font yang cocok untuk produktifitas Anda.
dibawah ini beberapa jenis huruf atau font yang dapat Anda pertimbangkan :
Anda akan menyadari bahwa semua gambar dalam artikel ini memiliki gaya yang serupa. Untuk nama jenis huruf di sebelah kiri dan contoh jenis huruf berada disebelah kanan.
1. Fira Code
Konsep di balik Fira Code sederhana: Font monospace dirancang untuk menggabungkan urutan multi-simbol yang sering digunakan menjadi satu, mengurangi waktu yang diperlukan untuk memindai kode Anda dan menemukan apa yang Anda cari.
Misalnya, simbol tidak sama dengan (!=) berubah menjadi satu simbol sama dengan garis miring melaluinya, simbol pembuka dan penutup dalam HTML (</) diberi jarak lebih dekat, dan seterusnya. Ligatur ini ada untuk banyak bahasa pemrograman.
Font Fira Code ini didukung oleh sebagian besar browser, dan Anda dapat melihat tampilannya real yang telah mereka sediakan.
2. Proggy Fonts
Font Proggy ini disukai di kalangan pengembang karena tampilannya yang sederhana namun efektif, terutama untuk pengkodean C dan C ++. Anda memiliki fitur biasa seperti nol yang dipotong dan huruf yang dibedakan dan pengoptimalan tambahan seperti tanda bintang yang berpusat secara vertikal dan operator aritmatika yang selaras dengan sumbu.
Proggy tersedia dalam beberapa variasi, termasuk versi vektor font dan lebih dari selusin versi bitmap yang mengubah cara karakter tertentu dirender. Pilih salah satu yang paling Anda sukai dan dapatkan kenyamanan dalam bekerja!
3. DejaVu Sans Mono
Font DejaVu dirancang untuk mencakup set karakter Unicode secara keseluruhan, dan untuk sementara waktu tujuan itu belum bisa tercapai, cakupannya jauh lebih luas daripada kebanyakan font lain yang disediakan.
DejaVu Sans Mono juga mengikuti prinsip ini, tetapi tentu saja, ini adalah font monospace yang cocok untuk pengembangan. Keterbacaan dan karakter yang dibedakan menjadikannya pilihan yang baik untuk programmer.
Karena fontnya gratis, open-source, dan relatif populer, font ini dibundel dengan banyak sistem operasi, terutama OS Linux. Anda mungkin sudah memilikinya di komputer Anda, jadi ada baiknya untuk beralih jika Anda tidak ingin repot menginstal font baru.
4. Source Code Pro
Adobe telah menerbitkan beberapa font open-source dalam keluarga Source Sans mereka, dan yang satu ini jenis monospace dan dibuat secara eksplisit untuk UI. Meskipun bobot reguler akan berfungsi untuk sebagian besar aplikasi pemrograman, berbagai bobot tersedia jika Anda membutuhkannya.
Meskipun font ini sangat mirip dengan Source Sans, font ini memiliki beberapa perubahan agar lebih sesuai dengan coders: simbol yang dioptimalkan, titik nol, "i," "j," dan "l" yang dimodifikasi, dan banyak lagi.
5. Dina
Dina adalah font yang jelas dan dirancang dengan clean yang membuat kode lebih mudah dibaca dan mengurangi penyebab kepala pusing ketika membaca baris program.
Versi ini dibuat ulang dari aslinya, dikonversi ke TTF, dan diperbarui untuk menghapus artefak. Tidak seperti upaya lain, ini mungkin konversi yang paling berkualitas tinggi dan lengkap.
Ada juga versi tebal jika Anda membutuhkannya, dan jika Anda mengalami masalah dengan remaster, Anda selalu dapat mengunduh versi bitmap asli secara gratis juga.